KIYAI ANGLURAH PEMECUTAN VII /
KYAI ANGLURAH MURING GEDONG
( 1813 - 1829 )
Kiyai Anglurah Pemecutan VII menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Raja di Puri Pemecutan. Kiyai Anglurah Pemecutan VII tidak mempunyai putra sehingga untuk mengendalikan jalannya pemerintahan setelah beliau wafat di percayakan kepada 2 putri beliau yaitu Ratu Istri Adi/ Sagung Adi dan Ratu Istri Oka/ Sagung Oka.
Untuk memperkuat kedudukan kedua raja putri tersebut akhirnya keduanya dinikahkan dengan Kiyai Anglurah Gede Oka/ Kyai Agung Gede Oka yang merupakan anak dari Kiyai Agung Gede Rai/ Kiyai Agung Lanang Pemecutan dari Puri Kanginan Pemecutan
KYAI ANGLURAH MURING GEDONG
( 1813 - 1829 )
Kiyai Anglurah Pemecutan VII menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Raja di Puri Pemecutan. Kiyai Anglurah Pemecutan VII tidak mempunyai putra sehingga untuk mengendalikan jalannya pemerintahan setelah beliau wafat di percayakan kepada 2 putri beliau yaitu Ratu Istri Adi/ Sagung Adi dan Ratu Istri Oka/ Sagung Oka.
Untuk memperkuat kedudukan kedua raja putri tersebut akhirnya keduanya dinikahkan dengan Kiyai Anglurah Gede Oka/ Kyai Agung Gede Oka yang merupakan anak dari Kiyai Agung Gede Rai/ Kiyai Agung Lanang Pemecutan dari Puri Kanginan Pemecutan
Kiyai Anglurah Pemecutan VII mempunyai 9 orang putri :
Dari pernikahan dengan Putri dari Kiyai Agung Gede Ngurah dari Puri Denpasar lahir 3 orang Putri :
- Ratu Istri Adi/ Sagung Adi
- Ratu Istri Oka/ Sagung Oka
- Sagung Made diperistri oleh I Dewa Manggis Raja Kerajaan Gianyar
- Seorang Putri (tidak disebutkan namanya) keterimen di Jero Kaleran Kawan
- Seorang Putri (tidak disebutkan namanya) keterimen di Jero kaleran Kanginan
- Seorang Putri (tidak dsbt) diperistri oleh Kiyai Alit Ngurah dari Puri Denpasar
- Seorang Putri (tidak disebutkan namanya) keterimen di Jero Kesiman
- Seorang Putri (tidak disebutkan namanya) keterimen di Jero Belaluan
- Seorang Putri (tidak disebutkan namanya) keterimen di Jero Jambe
AKHIR PEMERINTAHAN KIYAI ANGLURAH PEMECUTAN VII
Kiyai Anglurah Pemecutan VII stelah wafat diberi gelar Sang Adi Hyang Ing Kurbhasana atau Mur Ring Gedong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar