KIYAYI ANGURAH PEMECUTAN VIII /
KIYAYI AGUNG GDE OKA /
KYAYI ANGLURAH MURING MADARDA
( 1840 - 1851 )
Kiyai Angluran Pemecutan VIII menggantikan kedudukan mertuanya sebagai Angluran Pemecutan VII sebagai Raja di Puri Agung Pemecutan tahun 1840 - 1851 M.
KIYAYI AGUNG GDE OKA /
KYAYI ANGLURAH MURING MADARDA
( 1840 - 1851 )
Kiyai Angluran Pemecutan VIII menggantikan kedudukan mertuanya sebagai Angluran Pemecutan VII sebagai Raja di Puri Agung Pemecutan tahun 1840 - 1851 M.
Sebagaimana disebutkan bahwa Kiyai Anglurah Gede Oka/ Kyai Agung Gede Oka setelah pernikahannya dengan kedua Raja Putri yaitu Ratu Istri Adi/ Sagung Adi dan Ratu Istri Oka/ Sagung Oka yang merupakan anak dari Kiyai Anglurah Pemecutan VII menjadi Kiyai Anglurah Pemecutan VIII.
Kiyai Anglurah Gede Oka/ Kyai Agung Gede Oka mempunyai seorang adik yang mempunyai nama seperti leluhur beliau yaitu Kiyai Agung Lanang Pemecutan menempati dan mewarisi Puri Kanginan Pemecutan.
Kiyai Anglurah Pemecutan VIII hingga beliau wafat tidak berputra (putung). Kiyai Anglurah Pemecutan VIII setelah wafat diberi gelar Raja Dewata yang wafat di Mardharda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar