Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 16 Februari 2011

KERAJAAN JEMBRANA

Kerajaan Djembrana terlahir sebagai sebuah kerajaan otonom sejak tahun 1705. Batas barat kerajaan Djembrana adalah selat Bali,
  • batas timur adalah kerajaan Tabanan yang dihubungkan tukad Yeh Leh,
  • batas utara adalah kerajaan Buleleng yang ditandai dengan deretan pegunungan
  • batas selatan adalah samudra Hindia.
Kerajaan Djembrana berkembang sesuai eranya dan menjadi kabupaten Jembrana sebagai bagian integral propinsi Bali menurut Undang Undang nomor 64 tahun 1958 tanggal 14 Agustus 1958 tentang pemekaran propinsi Sunda Kecil / Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Raja Jembrana
A.A. Gde Agung



TAMPUK KERAJAAN DJEMBRANA :

ANAK AGUNG NGURAH DJEMBRANA Adalah pendiri dan sebagai raja Djembrana I yang memerintah sejak tahun 1705. Beliau berasal dari puri Mengwi sebagai putera ketiga dari Anak Agung Nyoman Alangkadjeng (raja Mengwi yang bergelar Cokorda Mengwi,memerintah kerajaan Mengwi sejak tahun 1682)

ANAK AGUNG GDE DJEMBRANA Memangku jabatan sebagai raja Djembrana II yang memerintah sejak tahun 1755.Beliau adalah cucu raja Djembrana I.ANAK

AGUNG PUTU AGUNG Memangku jabatan raja Djembrana III sejak tahun 1790.Beliau adalah putera dari Anak Agung Gde Djembrana.

ANAK AGUNG GDE SELOKA Putera sulung Anak Agung Putu Agung,memangku jabatan raja Djembrana IV sejak tahun 1818 yang didampingi oleh adik kandungnya yaitu Anak Agung Made Ngurah Bengkol sebagai raja muda kerajaan Djembrana.Raja muda kerajaan Djembrana wafat pada tahun 1828 dan digantikan adik kandung beliau yang bernama Anak Agung Njoman Madangan.

ANAK AGUNG PUTU NGURAH Putera sulung Anak Agung Gde Seloka,memangku jabata sebagai raja Djembrana V sejak tahun 1839 yang didampingi oleh sepupunya yang bernama Anak Agung Made Rai (putera Anak Agung Njoman Madangan) yang selanjutnya memangku jabatan sebagai raja muda Djembrana.

ANAK AGUNG MADE RAI Memangku jabatan raja Djembrana VI sejak tahun 1867,atas permintaan masyarakat Djembrana yang diwakili oleh punggawa Negara I Wayan Geor. punggawa Djembrana I Gede Nurun, punggawa Mendoyo I Wayan Djembo dan kepala Bali Islam di Loloan Kapten Mustika. Pemerintah Hindia Belanda menobatkannya sebagai raja Djembrana dengan besluit nomor 18 tahun 1867 tanggal 15 januari 1867.

Pemerintah Belanda kemudian menghapuskan kerajaan Djembrana dan kerajaan Buleleng serta menetapkannya berada dibawah pengendalian langsung pemerintah Belanda dan raja Djembrana VI tidak memangku jabatan sebagai raja Djembrana lagi pada tahun 1882. Karena pemerintah Belanda sedang berperang melawan kerajaan Badung,Tabanan,Klungkung dan Lombok.Raja Djembrana Vi mangkat pada tahun 1906 serta meninggalkan 13 putera puteri,dimana putera beliau antara lain :

  1. ANAK AGUNG GDE SUTANEGARA
  2. ANAK AGUNG NJOMAN KOTANEGARA
  3. ANAK AGUNG PUTU KERTANEGARA
  4. ANAK AGUNG KETUT PUTERANEGARA

ANAK AGUNG BAGUS NEGARAAdalah salah seorang putera Anak Agung Njoman Kertanegara menggantikan kakeknya Anak Agung Made Rai,memangku jabatan raja Djembrana VII sejak tahun 1929 sampai 1960. Pemerintah Belanda memberikan hak penuh dan mengakui secara sah kerajaan

Djembrana,Buleleng,Tabanan,Badung,Gianyar,Bangli,Klungkung dan Karangasem dengan korteverklaring(surat pernyataan) dalam upacara penobatan bersama di pura Besakih pada tanggal 30 Juni 1938.Beliau menjadi raja / kepala pemerintahan di Djembrana sejak jaman Hindi Belanda,aneksasi militer Jepang,era Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga menjadi perubahan bentuk pemerintahan dari kerajaan menjadi kabupaten di tahun 1960.

6 komentar:

  1. Om Swasti Astu
    Perkenalkan nama saya Gancang Kuwarto tinggal di Desa Kejawar, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas,Provinsi Jawa Tengah.

    Mohon maaf saya ingin bertanya kepada Admin sehubungan keberadaan satu komplek makam di desa saya (Sekitar 50 meter dari tempat tinggal saya). Makam tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai makam "Raja Bali".

    Di sekitar makam tersebut terdapat papan informasi yang bertuliskan "Makam Raja Jebrana : I Gusti NGurah Made Pacekan".

    Setelah membaca artikel di atas, ternyata saya tidak menemukan nama raja Jembrana sebagaimana yang tertulis di papan informasi yang terdapat di makam "Raja Bali" yang ada di desa saya.

    Mohon penjelasan dari Admin tentang "I Gusti Ngurah Made Pacekan" yang makamnya terdapat di desa saya dan hubungannya dengan Kerajaan Jembrana.

    TErima kasih
    Om Swasti Astu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om swastyastu di jembrana jg ada puri pacekan ..mungkin beliau berasal dari sana .kebetulan sepupu sy menikah di puri pacekan jembrana

      Hapus
  2. mantap blognya,,, silahkan mampir, http://mustikapengasih.blogspot.com invite pin BB 2B2779DF terimakasih

    BalasHapus
  3. Selamat Siang mas Gancang...Perlu di ketahui bahwa masa pemerintahan Raja I Gusti Ngurah Made Pasekan adalah pada tahun 1856-1866...ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 28 Desember 1857, no.23 (Van Lier, blz,275, Het Adatrecht van Bali, hal.58)
    Jadi kami ingin meluruskan dan melengkapi kutipan dan uraian yang ada di atas.

    Hormat kami,
    I Gst Ngr. Indra

    BalasHapus
  4. OM SWASTI ASTU....
    AA.Lanang....salam kenal...kalo boleh kami usulkan untuk menyempurnakan informasi yang ada ini berdasarkan data yang telah di sah kan oleh pemerintah kabupaten Jembrana, sehingga keabsahan sejarah kami secara otentik dapat kami informasikan kepada generasi kami berikutnya.

    OSSSO
    Alam dan hormat kami

    I Gst.Ngr. Indra

    BalasHapus
  5. maaf sepertinya secara historial ada yang kurang tercatat di sejarah kerajaan Jembrana...sebelum Raja Anak Agung Made Rai pemerintahan kerajaan Jembrana sempat di pimpin oleh I Gusti Ngurah Made Pasekan..ini tercatat di sejarah kabupaten Jembrana. Terimakasih

    BalasHapus