Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 16 Mei 2011

DALEM SAGANING

I DEWA SAGENING


Dalem Sagening dinobatkan menjadi raja pada tahun 1580 M. Menggantikan Dalem Bekung dalam suasana yang amat menyedihkan, setelah meredanya pemberontakan Batan Jeruk menyusul terjadinya pemberontakan yang dilakukan oleh Krian Pande sebagai pembalasan atas kegagalan Batan Jeruk.

Dan pemeberontakan inipun dapat dipadamkan dengan terbunuhnya Karian Pande, karena situasi mulai kacau, maka oleh pembesar Kerajaan Gelgel diangkatlah I Dewa Segening sebagai raja menggantikan kakaknya Dalem Bekung. I Dewa Segening kemudian bergelar Dalem Segening. Dengan sukarela dan ihklas Dalem Bekung menyerahkan tahta kepada adiknya karena merasa dirinya tidak mampu mengemban amanat dari leluhurnya. Satu perubahan yang paling menonjol dari pemerintahan Dalem Segening adalah kembalinya kerajaan-kerajaan Sasak (Lombok), Sumbawa yang mengakui kekuasaan Gelgel.

Dan satu hal yang penting adalah Dalem Segening mulai menyebarkan golongan ksatria Dalem hampir ke seluruh Bali. Dan gelar ksatria itupun sudah dibagi-bagi mulai status yang paling tertinggi seperti Ksatria Dalem, ksatria predewa, kesatria prangakan dan ksatria prasanghyang. Sama seperti halnya pemerintahan Gelgel terdahulu, hampir tidak ada peninggalan yang dapat diinformasikan baik berupa dokumentasi maupun benda lainnya oleh penyunting sebagai bukti kebesaran Gelgel dan Dalem Sagening seorang raja yang amat bijaksana, cerdas, berani, berwibawa maka dalam waktu yang singkat keamanan kerajaan Gelgel pulih kembali. Sebagai Patih Agung adalah Kryan Agung Widia putra pangeran Manginte, sedangkan adiknya Kryan Di Ler Prenawa diberikan kedudukan Demung.

Dalem Sagening menetapkan putra-putra baginda di daerah-daerah tertentu, dengan jabatan sebagai anglurah antara lain :
  1. I Dewa Anom Pemahyun, ditempatkan di desa Sidemen (Singarsa) dengan jabatan Anglurah pada tahun 1541 M, dengan patih I Gusti Ngurah Sidemen Dimade dengan batas wilayah di sebelah timur sungai Unda sampai sungai Gangga, dan batas wilayah di sebelah utara sampai dengan Ponjok Batu.

  2. I Dewa Manggis Kuning, ( I Dewa Anom Manggis), beribu seorang ksatria dari Manggis, atas permohonan I Gusti Tegeh Kori dijadikan penguasa di daerah Badung. Namun karena sesuatu peristiwa beliau terpaksa meninggalkan daerah Badung, pindah ke daerah Gianyar.

  3. Kyai Barak Panji, beribu dari Ni Pasek Panji, atas perintah Dalem di tempatkan di Den Bukit sebagai penguasa di daerah itu, dibantu oleh keturunan Kyai Ularan. Dia sebagai pendiri kerajaan Buleleng yang kemudian bernama I Gusti Panji Sakti.

Pada masa ini muncul Pujangga, Pangeran Telaga di mana tahun 1582 mengarang :
  1. Amurwatembang
  2. Rangga Wuni
  3. Amerthamasa
  4. Gigateken
  5. Patal
  6. Sahawaji
  7. Rarengtaman
  8. Rarakedura
  9. Kebo Dungkul
  10. Tepas dan
  11. Kakansen.
Sedangkan Kyai Pande Bhasa mengarang : Cita Nathamarta, Rakkriyan Manguri mengarang : Arjunapralabdha, Pandya Agra Wetan mengarang : Bali Sanghara


AKHIR MASA PEMERINTAHAN


Dalem Anom Pemahyun
, Setelah Dalem Sagening wafat pada tahun 1665, maka I Dewa Anom Pemahyun dinobatkan menjadi Raja dengan gelar Dalem Anom Pemahyun. Dalam menata pemerintahan Dalem belajar dari sejarah dan pengalaman. Karena itu secara progresif dia mengadakan pergantian para pejabat yang kurang diyakini ketulusan pengabdiannya.


Dalem Dimade Setelah Dalem Anom Pemahyun meninggalkan istana Gelgel, maka I Dewa Dimade dinobatkan menjadi susuhunan kerajaan Bali dengan gelar Dalem Dimade 1665-1686, seorang raja yang sabar, bijaksana dalam mengemban tugas, cakap memikat hati rakyat. Patih Agung adalah Kyai Agung Dimade (Kryan Agung Maruti) berkemauan keras dan bercita-cita tinggi. Kyai Agung Dimade adalah anak angkat I Gusti Agung Kedung. Sebagai demung diangkat Kryan Kaler Pacekan dan Tumenggung adalah Kryan Bebelod.


8 komentar:

  1. salah satu putra penawing IDA DALEM DIMADE di gelgel adalah IDA IDEWA KETUT,menurut babad dalem. dimana dan bagaimana silsilah selanjutnya daripada IDA IDEWA KETUT ini ?

    BalasHapus
  2. siapa nama putra dari dalem sagening?

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Mhn maaf sy dari banjar asem seririt dan skrg berdomisili dipalu sulteng serta kawitan dalem segening, kmrin plg mau menanyakan silsilah dalem segening yg konon berasal dari anak agung, mhn kiranya teman"yg satu kawitan kl ada yg punya silsilah ygsebenarnya bisa di share agar lbh memahami jati diri sy yg srbenarnya, suksme

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Prima...Anak Agung yang dimaksud adalah istri/ibu permaisuri itu ada.. namun trah asli dalem segening berasal dari nama Ida I Dewa, I Dewa keturunan dari Sri Kresna Kepakisan (Raja Bali 1 dari Majapahit)... Dewa ini merupakan nama dari keturunan Raja Bali (Raja Pusat) dan terakhir bernama Cokorda (Cokor I Dewa) nama ini berasal dari perkawinan penerus kerajaan dengan bukan org puri, yang terakhir masih hidup setelah perang puputan, sehingga keturunan langsung ini dijadikan penerus kerajaan..

      sedangkan Anak Agung, Gusti, dsb merupakan Patih dan ada juga sebagai Raja Kecil (Bupati) dari masing-masing wilayah tertentu, diberi kekuasaan dan kepercayaan mengatur pemerintahan daerah masing-masing oleh Raja Pusat.

      demikian yang saya ketahui..

      Hapus
  5. saya tidak mengerti..bingung arti dari sebuah nama yang dipermasalahkan di bali..

    BalasHapus
  6. Mika pemberian nama anak agung ..klo tidak salah itu di berikan semasa penjajahan belanda ...karna paman saya yg lahir di masa penjajahan masi memakai i dewa..dAn kami keturunan i dewa manggis kuning putra dari dalem segening

    BalasHapus
  7. Sy dr golongan prasanghyang,,
    Mohon bagi yg tau atau yg punya buku sejarah'a atau babad dalem sagening dr awal - trakhir sy copy, krn mnurut cerita ortu sy dr kturunan dalem sagening yg mmpunyai pelinggih tumpang 5, sy jg mw tau dmn pura itu agar sy bs yakin dgn jati diri sy...
    Mohon pencerahan'a..

    BalasHapus